Events

Ini bukan plesetan lagunya Christina Perry. Jar Of Earth merupakan kegiatan yang diusung oleh JNC Cookies untuk membantu memperbarui kondisi bumi kita. Disadari maupun tidak, meningkatnya temperatur kota Bandung yang kita cintai ini adalah karena makin berkurangnya jumlah pepohonan juga tanaman hijau lainnya. Gerakan satu hari satu pohon yang digalakkan oleh pemerintah kota akan lebih baik lagi jika diiringi dengan pemeliharaan dan perawatan secara berkala. JNC Cookies bersama komunitas Bandung Berkebun, ingin turut berpartisipasi dalam menghijaukan kembali kota ini. Kegiatan Jar of Earth ini adalah sebuah kampanye peduli lingkungan dengan memanfaatkan toples bekas yang sudah tidak terpakai. Akan ada banyak partisipan yang mendapat kesempatan untuk mengikuti kampanye ini. Orang-orang ini adalah para penikmat JNC Cookies yang beruntung memperoleh JNC Cookies edisi Jar of Earth yang terdiri atas kukis dalam toples kaleng, juga bibit tanaman yang nantinya harus ditumbuhkembangkan oleh masing-masing partisipan. JNC Cookies juga dibantu oleh komunitas Bandung Berkebun akan mempromosikan juga menerangkan setiap detail tentang acara ini di gelaran Keuken Bandung(http://www.keukenbdg.com/blog/). (klik untuk info lebih lengkap tentang Keuken Bandung)

Kalau hari Jumat, 27 Juli 2012 kemarin anda melewati seputaran Gasibu pada pukul 5 sore, anda pasti melihat keramaian yang tidak biasa. Ada segerombol vespa yang berkonvoi dengan sebuah mini cooper yang penuh dengan tempelan sticker J&C Cookies. Yak, J&C Cookies dan komunitas Vespa LX Bandung dibantu Auto Radio 88,9 FM Bandung memang mengadakan konvoi untuk membagikan seribu kukis gratis kepada para pengguna jalan raya yang melintas. Kondisi jalanan Bandung yang rawan macet menjelang akhir pekan, sering memaksa para pengendara berbuka puasa di jalan. Tim menyasar para pengguna jalan yang terjebak kemacetan. Oya, bagi pengguna jalan yang berhasil berfoto disebelah mini cooper J&C Cookies dapat memperoleh voucher senilai seratus ribu rupiah dengan cara mengirimkan twit pic ke akun @JnC_Cookies. Mimichan, the best thai tea in town, pun tak mau kalah dan turut berpartisipasi. Para pengendara yang terjebak ditengah jalan saat waktu berbuka, menikmati segarnya takjil Mimichan secara gratis. Rute konvoi dimulai dari Bober Café, melintasi beberapa bagian Jl. Ir. Juanda menuju Gasibu.

Memandang bulan Ramadhan dari segi bisnis bukanlah sesuatu yang terlarang. Memanfaatkan peluang toh bisa dari mana saja dan kapan saja. Berbagai bisnis musiman tiba-tiba menjamur dimana-mana. Bisnis apa saja yang ikut terbawa indahnya berkah Bulan Ramadhan? Pedagang es-esan (entah es campur, es pisang ijo, es kacang merah, es teh manis, sebutkan saja sisanya), pedagang kolak ( kolak pisang, kolak labu, kolak biji salak). Para pedagang pakaian akan memperoleh laba paling besar mereka saat perusahaan-perusahaan telah membagikan tunjangan hari raya pada karyawan mereka. Kemudian, ada satu jenis pedagang lagi yang juga diuntungkan oleh momen hari raya ini. Barang yang dijualnya merupakan kebutuhan pangan sekunder, berupa penganan atau makanan kecil. Namun hebatnya, makanan kecil ini telah mampu menggeser satu jenis tradisi. Dulu, hidangan yang biasa disajikan saat bulan Ramadhan hingga menjelang lebaran, diantaranya adalah kacang goreng, dodol, sukro, gemblong, rengginang dan beragam camilan tradisional lainnya. Kini, siapa yang tidak kenal apa itu nastar, kastengels, putri salju, dan lidah kucing? Aneka kue kering tersebut telah menginvasi penganan tradisional secara massal. Bentuk bisnis kue kering ini sebenarnya merupakan industri mikro. Namun, bila digeluti secara serius dan profesional ternyata industri rumahan ini mampu menghasilkan keuntungan yang luar biasa.